Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

instan untuk adipura

akhirnya bagus juga daerahku,..... dengan biaya berapapun dan dengan kegiatan apapun yang penting bersih,..... termasuk mengusir bibik sayur pagi-pagi sekali sebelum subuh (mereka cari makan dan telah membayar retribusi sampah kepada oknum, yang jelas tidak disetorkan semuanya),...... saya salut tetapi mengapa tidak lebih terstruktur, maksudnya adalah: memulai kebiasaaan membuang sampah pada tempatnya pada setiap lapisan masyarakat dan organisasi pemerintahan dasar seperti RT RT dan Lingkungan/Kades dan Kadus memiliki armada sampah dan PSK (pekerja sosial kemasyarakatan) yang kerjanya ngurus sampah dan sosialisasi serta pengawasan persampahan. Di ibu kota kabupaten: REHABILITASI TOTAL LANSEKAP KOTA DENGAN STUDI KELAYAKAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN.... dI JAKARTA 1 JIWA 2 KG SAMPAH/limbah, di bangko minimal sampah perorangannya 0,5 kg saja perhari,.... kali jumlah penduduk kota x hari dalam minggu atau dalam bulan maka akan sekian kiloton,... nah kalau armada angkut sampah dari TPS k

BULAN BINTANG JADI SAKSI

Suap Menyuap dan Hukum Syara terhadapnya Kontribusi dari Syariah Publications Wednesday, 23 July 2008. Kasus dugaan suap yang menjerat anggota DPR Bulyan Royan diduga melibatkan sejumlah anggota DPR yang lain dan pejabat Departemen Perhubungan (Dephub) dengan jumlah uang suap yang lebih besar. Menurut Penasihat hukum Dirut PT Bina Mina Karya Perkasa, pengusaha yang diduga memberikan uang kepada kepada anggota DPR Bulyan Royan yang ditangkap oleh KPK karena diduga menerima 66 ribu dolar AS dan 5.500 Euro. Pemberian itu diduga terkait dengan pengadaan 20 unit kapal patroli oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Dephub. Menurutnya lagi, uang itu hanyalah sebagian dari nilai uang “terima kasih” atau “fee” dari pemenang tender. Kliennya hanya salah satu dari lima pemenang tender untuk pengadaan 20 unit kapal. Dalam kerja sama tender, masing-masing pemenang tender diwajibkan memberikan suap sebesar tujuh persen atau delapan persen dari nilai proyek kepada DPR dan pejabat Dephub. Nilai tu
EVALUASI MUTU PELAYANAN RAWAT INAP MELALUI AUDIT KEMATIAN DI RSD KOL. ABUNDJANI BANGKO PROVINSI JAMBI TAHUN 2005 THE EVALUATION INPATIENT CARE QUALITY BY MORTALITY AUDIT IN KOL. ABUNDJANI DISTRICT HOSPITAL IN JAMBI PROVINCE 2005. Joni Rasmanto1, Tjahjono Koentjoro2, Hanevi Djasri3 INTISARI Latar Belakang: Peningkatan angka kematian yang terjadi di Rumah Sakit Daerah Kol. Abundjani Bangko (RSKA), Kab. Merangin Prov. Jambi dari tahun 2002-2005 memerlukan tindakan evaluasi kritis, karena peningkatan kematian dapat dijadikan salah satu penyebab diperlukannya audit medik atau dapat menjadi topik dalam audit medik di rumah sakit. Audit kematian sebagai evaluasi kritis dilakukan dalam upaya perbaikan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan kematian yang tidak beralasan dari penyimpangan dalam area manajemen pelayanan kesehatan. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah restrospective review, meriview kematian yang tidak beralasan d

mutu pelayanan rumah sakit

Gambar
EVALUASI MUTU PELAYANAN RAWAT INAP MELALUI AUDIT KEMATIAN DI RSD KOL. ABUNDJANI BANGKO PROVINSI JAMBI TAHUN 2005 THE EVALUATION INPATIENT CARE QUALITY BY MORTALITY AUDIT IN KOL. ABUNDJANI DISTRICT HOSPITAL IN JAMBI PROVINCE 2005. Joni Rasmanto1, Tjahjono Koentjoro2, Hanevi Djasri3 INTISARI Latar Belakang: Peningkatan angka kematian yang terjadi di Rumah Sakit Daerah Kol. Abundjani Bangko (RSKA), Kab. Merangin Prov. Jambi dari tahun 2002-2005 memerlukan tindakan evaluasi kritis, karena peningkatan kematian dapat dijadikan salah satu penyebab diperlukannya audit medik atau dapat menjadi topik dalam audit medik di rumah sakit. Audit kematian sebagai evaluasi kritis dilakukan dalam upaya perbaikan mutu pelayanan kesehatan. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan-alasan kematian yang tidak beralasan dari penyimpangan dalam area manajemen pelayanan kesehatan. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah restrospective review, meriview kematian yang tidak beralasan d

persiapan adipura

menyambut pelaksanaan adipura, pemerintah daerah bergegas memberi lipstick area/kawasan/instansi/institusi dan masyarakat yang akan dinilai, ...... dengan proyek tanpa perencanaan atau dengan proyek yang dianggarkan,.... akibatnya semua wajah kota berubah secara instan,.... tetapi yang tidak berubah adalah akar rumput, yaitu: perilaku warga kota, pegawai negri sipil atau swasta dan masyarakat yang akan dinilai,.... saya mencontohkan perilaku membuang sampah di kantor,..... mungkin dapat bersih lagi jika ada petugas cleaning servicenya,....dan si cleaning service akan kembali membersihkan sampah pada hari berikutnya..... selama 365 hari karena ada pegawai khususnya bagian keuangan dan yang suka buat laporan hari minggu atau hari libur adalah hari yang cocok buat kerja membohongi kinerja yang sebenarnya,..... dan begitulah perilaku membuang sampah dan membersihkan sampah. kenapa kita yang membuang sampah tidak berikhtiar untuk tidak membuat sampah dengan cara: menulis konsep surat atau d