Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

PENDIDIKAN ORANG DEWASA

Dalam pembelajaran orang dewasa banyak metode yang diterapkan. Untuk memberhasilkan pembelajaran semacam ini, apapun metode yang diterapkan seharusnya mempertimbangkan faktor sarana dan prasarana yang tersedia untuk mencapai tujuan akhir pembelajaran, yakni agar peserta dapat memiliki suatu pengalaman belajar yang bermutu. Merupakan suatu kekeliruan besar bilamana dalam hal ini, pembimbing secara kurang wajar menetapkan pemanfaatan metode hanya karena faktor pertimbangannya sendiri yakni menggunakan metode yang dianggapnya paling mudah, atau hanya disebabkan karena keinginannya dikagumi oleh peserta di kelas itu ataupun mungkin ada kecenderungannya hanya menguasai satu metode tertentu saja http://id.wikipedia.org/wiki/Andragogi Andragogi Andragogi adalah proses untuk melibatkan peserta didik dewasa ke dalam suatu struktur pengalaman belajar. Istilah ini awalnya digunakan oleh Alexander Kapp, seorang pendidik dari Jerman, di tahun 1833, dan kemudian dikembangkan menjadi teori pendidikan

pendidikan orang dewasa

PENDIDIKAN ORANG DEWASA terdapat perbedaan antara pendidikan anak-anak-remaja dengan orang dewasa, perbedaan ini diperlukan untuk menempatkan kompetensi pengajar (pendidik/pelatih)yang dibutuhkan oleg guru, dosen, widyaiswara dan sebagainya. perbedaan juga berlaku untuk peserta didik atau peserta latih, .... ini hasil reentri, semoga bermanfaat adanya “Pendidikan” mempunyai banyak pengertian, tetapi secara umum diterima sebagai suatu perubahan perilaku. Tulisan dimaksudkan bukan untuk menganalisa teori yang ada dibalik Pendidikan Orang Dewasa, melainkan untuk memahami prinsip-prinsip Pendidikan Orang Dewasa (atau yang biasa disingkat POD) yang dapat diterima. Prinsip-prinsip yang disajikan di sini pada dasarnya sama dengan yang dikembangkan pada beberapa pelatihan yang menggunakan metode instruksional, tetapi satu hal yang membedakan adalah prinsip-prinsip POD lebih dikenal secara luas. Prinsip-prinsip ini berkaitan dengan training (pelatihan) dan pendidikan, dan biasanya diterapkan pa
manfaat lain dari face book selain untuk saling komunikasi dapat digunakan untuk memberikan nasehat buat marahin anak, media curah perasaan hati, dan lain-lain. Komunikasi merupakan aktivitas yang paling esensial dalam kehidupan manusia. Kurang lebih 70% dari waktu bangun kita dipergunakan untuk berkomunikasi. Keberhasilan seseorang pun dapat dilihat dari keterampilannya dalam berkomunikasi. Kurangnya komunikasi akan menghambat perkembangan kepribadian. Komunikasi amat erat kaitannya dengan perilaku dan pengalaman kesadaran manusia. Atau dengan kata lain, ilmu komunikasi juga berkaitan erat dengan ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, yaitu Psikologi. Akan tetapi, komunikasi bukanlah subdisiplin ilmu dari psikologi. Justru komunikasi dipelajari oleh disiplin-disiplin ilmu yang lain, seperti psikologi dan sosiologi. Sebenarnya, apakah yang dimaksud dengan “komunikasi” itu? Ada banyak sekali definisi dari “komunikasi“. Definisi-Definisi yang timbul tersebut dilatarbelakangi oleh be