Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2010

VALIDITAS DAN REALIBILITAS

Banyak sumber ilmu pengetahuan menjelaskan perihal ini, dan yang sangat sederhana adalah apa sepeeti yang tertulis berikut ini, penulis hanya mencoba berbagi, semoga bermanfaat. Dalam setiap penelitian selalu terjadi proses pengumpulan data dan dalam setiap proses pengumpulan data tersebut akan menggunakan satu dan atau beberapa metode. Jenis metode yang dipilih dan digunakan dalam pengumpulan data, tentunya harus sesuai dengan sifat dan karakteristik penelitian yang dilakukan. Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data-data tersebut. Instrumen dapat dianalogikan sebagai ujung tombak untuk membidik data dalam sebuah penelitian. Melalui instrumenlah akhirnya terkumpul data yang nantinya diolah menjadi sebuah informasi hasil penelitian. Untuk itulah, perlu kiranya memilih dan merumuskan instrumen secara tepat. Hal ini sejalan dengan ungkapan “garbage tool garbage result”. Jadi, pada dasarnya salah satu hal yang mempengaruhi hasil penelitian terletak pada instrumennya.

FAKTOR PREDISPOSISI PERSALINAN LAMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemampuan pelayanan kesehatan suatu negara ditentukan dengan perbandingan tinggi rendahnya angka kematian maternal dan angka kematian perinatal (Manuaba, 1998:151). Angka kematian maternal dan kematian perinatal yang tinggi disebabkan oleh dua hal penting yang memerlukan perhatian khusus, yaitu terjadinya partus terlantar yang menjadi penyebab utama angka kematian maternal dan kematian perinatal, dan terlambatnya melakukan rujukan (Manuaba, 53). Angka Kematian Ibu (AKI) didunia berdasarkan data WHO tahun 2003 didapatkan bahwa dalam setiap menit seorang perempuan meninggal karena komplikasi yang terkait dengan proses kehamilan dan persalinannya. Partus lama rata-rata didunia menyebabkan kematian ibu sebesar 8% dan di Indonesia sebesar 9%. Data Badan Pusat Statistik 2005 menunjukkan secara nasional 265 per 10.000 kelahiran hidup. Jadi, tiap tiap jam ada satu ibu yang meninggal karena persalinan dan kehamilan. Ini jauh lebih daripada negara tetangga seb

FASE-FASE PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan (development) berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks (Elizabeth B. Hurlock). J.P. Chaplin mengumpulkan empat arti perkembangan : 1) Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, mulai lahir sampai mati. 2) Pertumbuhan. 3) Perubahan dalam bentuk dan dalam Integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional. 4) Kedewasaan atau kemunculan pola-pola dari tingkah laku yanmg tidak dipelajari. Menurut (Elizabeth B. Hurlock), bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak pernah statis dan mandek, karena suatu perubahan-perubahan senantiasa terjadi dalam dirinya dalam berbagai kapasitas kemampuan baik yang bersifat biologis maupun yang bersifat psikologis. Pendapat Elizabeth B. Hurlock tersebut telah t

FASE-FASE PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan (development) berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman. Perubahan ini bersifat kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks (Elizabeth B. Hurlock). J.P. Chaplin mengumpulkan empat arti perkembangan : 1) Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, mulai lahir sampai mati. 2) Pertumbuhan. 3) Perubahan dalam bentuk dan dalam Integrasi dari bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional. 4) Kedewasaan atau kemunculan pola-pola dari tingkah laku yanmg tidak dipelajari. Menurut (Elizabeth B. Hurlock), bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak pernah statis dan mandek, karena suatu perubahan-perubahan senantiasa terjadi dalam dirinya dalam berbagai kapasitas kemampuan baik yang bersifat biologis maupun yang bersifat psikologis. Pendapat Elizabeth B. Hurlock tersebut telah t